Assalamu'alaikum sahabat, ini adalah salah satu tugas mata kuliah saya dari Foundation of Translating, dimana saya dituntut untuk membaca beberapa novel dan menerjemahkannya dengan pemahaman saya. disini saya akan berbagi dari mulai chapter pertama yang telah saya terjemahkan. silahkan disimak, semoga bermanfaat :)
CHAPTER
1
Journey
to Istanbul
(Perjalanan ke Istanbul)
Pada suatu hari di musim semi cerah bulan April di
pagi hari. Bandara Hearthrow, London, sibuk seperti biasanya. Seratus orang
berdatangan, berpergian, atau menunggu pesawat.
Di terminal pertama keberangkatan
Lounge, seorang laki-laki sedang duduk membaca koran. Dia tidak menyukai
suasana bandara. Disana terlalu banyak orang dan dia selalu merasa sedikit
ketakutan ketika penerbangan. Dia melihat jam tangannya dengan penuh
ketidaksabaran, sepertinya tidak ingin duduk dan menunggu terlalu lama, ia
hanya terlihat menginginkan sesuatu terjadi, beberapa saat kemudian dia
mendengarkan pengumuman melalui pengeras suara.
‘Pesawat terbang British mengumumkan
keberangkatan dengan nomer penerbangan BE570 untuk tujuan Istanbul. Para
penumpang diharap menuju gerbang 16 untuk naik ke dalam pesawat.
Tom Smith mengangkat tas kopornya
dan berjalan menuju gerbang 16.
Dua puluh menit kemudian, pesawat
terbang bersiap untuk terbang. Pesawat bergerak perlahan-lahan di seberang
landasan kapal terbang nomer dua. Tom duduk melihat keluar jendela.
Kapal terbang tiba-tiba bergerak
kedepan, naik keatas udara. Tom melihat kebawah disana ada rumah-rumah dan
jalan-jalan, mereka terlihat kecil, dia terus melihat kebawah dan tersenyum.
London ada disebelahnya. Sekarang dia berada dijalan menuju Istanbul.
_______________
Tom bersandar dikursi dengan nyaman
dan membuat dirinya merasa nyaman, kemudian dia mengambil sebuah surat dari
sakunya.
Resat Bey Apt 11-3,
Kamerot Sokak,
Ayazpasa,
Istanbul
Tom ku sayang,
Terima kasih banyak atas suratmu, aku sangat bahagia
ketika mendengar bahwa kamu dapat datang dan mengunjungi ku untuk berlibur.
Kehidupan di Istanbul ini sangat menarik, aku sangat menikmati pekerjaanku,
tetapi aku sangat merindukanmu. Kedatanganmu akan menjadi suatu hal yang luar
biasa, karena aku bisa melihatmu kembali.
Aku akan memastikan bahwa kita akan memliki liburan yang
sangat menyenangkan. Musim semi disini, dan cuacanya sangat indah.
Aku
harus bekerja pada hari senin tanggal 14 bulan April – hari dimana kamu akan
datang. Jadi, aku tidak dapat datang ke bandara untuk menemui mu, tetapi kamu
dapat naik kesebuah taxi dari terminal udara menuju Taksim Square. Taksim
square adalah salah satu bagian pusat terbaru di perkotaan. Disana ada hotel
yang besar yang bisanya disebut Park Hotel yang mana hotel tersebut dekat
dengan Taksim Square. Aku akan menemuimu deisana pukul 5. Kita akan bertemu di
American Bar. Pemandangan dari sana sangat indah.
Aku
tidak dapat menunggu untuk melihatmu lagi, Tom. Aku memiliki banyak cerita yang
ingin aku sampaikan padamu. Jadi ingat, di Park Hotel, Taksim Square, pukul 5.
Sampai
berjumpa lagi tanggal 14 nanti,
Dengan
cinta,
Angela.
Tom telah duduk
untuk beberapa saat, melihat surat dari tunangannya. Kemudian dia meletakkan
kembali suratnya di saku nya. Dia melihat pemandangan dibawah, disana ada sawah
hijau negeri Perancis, pesawat pun berjalan menyebrangi Eropa.
‘Telahkah
anda mengunjungi Istanbul sebelumnya?’terdengar seseorang bertanya. Seseorang
itu adalah seorang laki-laki muda yang mana duduk disebelahnya.
‘Belum, saya
belum pernah mengunjungi Istanbul sebelumya. ‘Bagaimana dengan anda?’
Lelaki
tersebut tersenyum.
‘Rumah
saya di Istanbul. Saya berkuliah di London. Saya pergi ke Istanbul untuk
menghabiskan waktu liburan saya.’
‘Sungguh?,
Tom berkata. “Dimana kamu berkuliah?’
‘Di
Universitas London.’
Dua
orang pria yang duduk bersebelahan tersebut mulai bercakap-cakap, seorang
pramugari mulai melayani dan memberikan mereka makan siang. Lai-laki muda
tersebut menceritakan pada Tom bahwa ia bernama Kemal. Orang tuanya memiliki
sebuah toko di Istanbul.
‘Apakah
kamu ingin menemui seseorang di Istanbul?’ Kemal bertanya.
‘Tunanganku,’
Tom berkata. ‘Dia sekarang bekerja di Istanbul.’
‘Itu
sangat menarik. Berapa lama dia telah bekerja disana?’
Dia
telah pergi ke Istanbul dua bulan yang lalu. Dia sekarang bekerja untuk sebuah
perusahaan kecil yang mana memulai untuk mengekspor ke Inggris. Dia membuat
semua rencana.’
‘Pengeksporan
selalu terlihat sangat menyulitkan’ Kemal berkata
‘Yah,
terlihat menyulitkan,’ Tom menyetujui. ‘tetapi itulah pekerjaan Angela.
Dia adalah seorang yang ahli dalam
bidang pengimporan dan pengeksporan. Ayahnya adalah seorang agen impor dan
ekspor di London dan Angela telah bekerja kepada ayahnya selama beberapa tahun.
Dia hampir menyempurnakan pekerjaanya sekarang di Istanbul. Perusahaanya telah
memulai mengirimkan barang-barang terbaik ke Inggris. Angela akan segera kembali
ke London.’
‘Barang-barang
macam apa yang mereka ekspor?’ Kemal bertanya.
‘Segala
macam barang-barang – perhiasan-perhiasan yang terbuat dari logam kuningan, pot bunga kopi, kulit talam
dan batu akik – ayah Angela berpikir barang-barang ini akan terjual dengan baik
di Inggris.’
‘Itu
sangat menarik,’ Kemal berkata. ‘Orang tuaku menjual barang-barang seperti itu
juga di took mereka di Istanbul.’
Dua
orang pria tersebut bercakap-cakap sepanjang pesawat berjalan melewati Itali
dan Negeri Yunani hampir menuju Turki. Segera mereka beriap-siap untuk turun ke
bandara Yesilkoy, Istanbul.
Ketika
pesawat berhenti, kemal berdiri.
‘Saya
berharap anda menikmati keberadaan anda di Istanbul,’ Kemal berkata. ‘Ini nomer
telepon saya. Jika anda membutuhkan sesuatu, telepon saya. Saya tinggal di
Sisli. Itu tidak jauh dari pusat kota.’
‘Terimakasih
banyak, Kemal, anda sangat murah hati.’
‘Sama-sama,’
Kemal menjawab. ‘Senang berkenalan dengan anda. Dan sekrang sampai berjumpa
kembali.’
Tom
pergi menuju ke Customs official dimana kopor nya akan diperiksa, kemudian ia
menuju Immigration officials dimana passport akan diperiksa. Setelah selesai
pemeriksaan Tom berjalan keluar bandara.
_______________
No comments:
Post a Comment