CHAPTER
6
Visit to The Consulate
(Kunjungan
Ke Konsulat)
Setelah makan siang,
kemal melaju Tom ke konsulat Inggris di Mesrutiyet jalan. Dia menghentikan
mobil di pintu gerbang.
'Baik, semoga sukses,
"katanya. Aku akan menunggu untuk Anda.’
Tom
membuka pintu mobil.
‘Ini
sangat baik dari Anda untuk membantu saya seperti Kemal ini. Terima kasih
banyak.’
‘Sama-sama,’
kata Kemal. ‘Sampai nanti.’
Tom
pergi melalui gerbang konsulat. Konsulat tua, dengan taman-taman indah mengelilinginya,
tampak seperti istana. Tom mendorong pintu besar terbuka dan pergi masuk.
‘Tolong,
saya ingin menemui Mr. David Pennington, katanya di meja resepsionis. Nama saya
Tom Smith. Saya telah punya janji.’
Setelah
beberapa menit, seorang pria tinggi berkacamata datang menemuinya.
‘Mr.
smith, nama saya Pennington. Senang berkenalan dengan anda.’ kata pria itu
sambil mengulurkan tangannya.
Tom berjabat dengan tangan
Mr.Pennington. ‘Senang berkenalan dengan anda.’Tom menjawab.
‘Silahkan
masuk ke dalam kantor saya, Mr.Smith. Mr.Dunya telah mengatakan bahwa anda akan
datang.’
Mereka
berjalan menaiki tangga indah konsulat dan masuk ke kantor Mr.Pennington.
‘Silakan
duduk, kata Pennington. Mr.Smith, saya sangat menyesal tentang tunangan Anda.
Itu adalah tragedi yang menyedihkan. Harap terima rasa belasungkawa saya.’
‘Terima
kasih, kata Tom.
Mr.Pennington
mengambil dua file dari mejanya.
‘Ini
adalah laporan kami pada kecelakaan itu, katanya. Dan ini adalah laporan
polisi. Saya dapat memberikan salinan tersebut, tapi mungkin Anda ingin
bertanya kepada saya beberapa pertanyaan pertama.’
Tom
berpikir sejenak.
‘Mr.Pennington,’
katanya. ‘Saya pikir saya melihat angela kemarin.'
Pennington
menatap Tom. Ada keheningan di dalam ruangan.
Pennington menatap
meja, kemudian ia menatap Tom lagi.
Tom bisa mendengar
suara dari lalu lintas di jalan di luar kebun. Untuk waktu yang lama Pennington
tidak mengatakan apa-apa. Pada akhirnya ia berbicara.
‘Mr.
smith, katanya. Saya tidak berpikir Anda benar-benar paham. Tunangan anda ... '
‘Saya
tahu, Tom memotong. 'Angela telah dibunuh dalam kecelakaan lalu lintas akhir
pekan lalu. Pemakamannya adalah rabu lalu. Mr. Dunya mengatakan kepada saya
bahwa pagi ini. Tapi, saya bilang saya melihatnya kemarin.
‘Mr
smith, saya pikir Anda harus membaca laporan ini dengan seksama sebelum Anda
mengatakan sesuatu yang lain.’
Dia
memberikan arsip-arsip laporan kepada Tom.
Apakah
anda ingin secangkir teh atau sesuatu yang lain.
‘Secangkir
teh akan menyenangkan. Terima kasih.’
Pennington
menunggalkan kantor, dia kembali setelah beberapa menit kemudian dengan
beberapa cangkir teh.
Ada keheningan di dalam
ruangan sementara Tom sedang membaca laporan-laporan. Sekarang dia terlihat
membaik.
‘Setelah
kecelakaan,’ Tom bertanya kepada pennington. ‘Bagaimana mereka mengidentifikasi
tubuhnya?’
‘Itu
sangat sulit,’ pennington berkata. ‘ seperti yang anda tahu, kecelakaan terjadi
dalam jalan yang berbahaya kira-kira 200 kilometer dari sini. Mobil tunangan
anda menabrak melalui sebuah dinding samping jalan, dan terjatuh ke lereng
bukit. Mobilnya meledak dalam nyala api dan sama sekali terbakar. Tubuhnya
sangat buruk terbakar, jadi pengidentifikasian sangat sulit. Tetapi polisi
telah menemukan tas tangan tunanganmu tergeletak di dekat mobil. Paspor dan
kertas ada di dalam tas tangan. Polisis menyelidiki bahwa mobil yang
digunakannya adalah mobil sewaan milik sebuah perusahaan mobil. Mobil Miss Thomson telah disewa untuk liburan akhir
pekan.’
‘Bagaimana
dengan orang tua Angela?’ tom bertanya.
‘Saya
takut orang tuanya belum mengetahui tentang kecelakaan ini.
Mereka telah sedang libur berkemah di
Prancis – polisi sedang mencoba untuk menghubungi mereka.
‘Apa
yang telah ia sedang lakukan ketika berada dalam jalan yang berbahaya?’
‘Dia
menghabiskan waktu akhir pekannya di Bursa, bertamasya. Itu adalah salah satu
kota tua yang menarik. Dia tengah berada dalam perjalanan pulang menuju
Istanbul.
Tom
berfikir sejenak.
‘Dan
apakah polisi merasa cukup puas?’ tom betanya.
‘Ya,’
Pennington berkata, ‘polisi meyakini bahwa itu adalah sebuah kecelakaan.
Arsip-arsip telah selesai dan ditutup.
‘Dan
anda orang-orang konsulat,’ tom berkata dengan diam-diam,’ apakah anda puas?’
Untuk
beberapa saat pennington tidak berkata apapun.
‘Ya,
Mr. Smith, kita puas,’ dia berkata. ‘pekerjaan kita, diantara sesuatu yang
lain-lainnya, itu adalah untuk melihat setelah warga negara Inggris
di Turki. Kita telah berada dalam masalah ini dengan sangat hati-hati.
Dan kami merasa puas bahwa itu adalah sebuah kecelakaan.
Tom
Terdiam.
‘Saya
sungguh meminta maaf,’ Pennington keluar. ‘Saya mengerti bagaimana perasaan
yang sedang anda rasakan. Kamu telah mengalami goncangan yang mengerikan. Saran
saya padamu adalah segera tinggalkan Istanbul.
Tidak ada yang bisa anda lakukan disini.’
‘Saya
mulai berfikir anda benar.’ Tom berkata. ‘Berharap saya bisa pulang ke rumah.
Anda tahu, saya sangat berfikir bahwa saya melihat Angela, tapi sekarang…
‘Dimana
sekarang anda tinggal?’ tanya Pennington
‘Hotel
Ankara, dekat dengan Taksim Square.’
‘Akankan
anda baik-baik saja? Adakah seseorang yang anda kenal disini?’
‘Saya
akan baik-baik saja, terima kasih. Saya mempunyai seorang teman disni.’
‘Baik
Mr. Smith, tolong pikirkan baik-baik tentang apa yang telah saya katakan.’
Saya berharap anda mengambil saran saya.
Jika anda membutuhkan sesuatu sebelum pergi, hubungi saya. Saya akan senang
membantu anda.’
‘Terima
kasih,’ Tom berkata sambil berdiri. ‘terima kasih atas apa yang telah anda
lakukan.’
‘Sama-sama,’
Pennington berkata. ‘Saya mohon maaf kedatangan anda ke Istanbul tidak
menyenankan. Semoga anda menikmati perjalan pulang anda. Sampai jumpa.’
Dua
orang pria berjabat tangan kemudian Tom pun meninggalkan Konsulat.
_______________
No comments:
Post a Comment