Thursday, April 4, 2013

CHAPTER 1 Meet Me in Istanbul By Richard Chisholm (In Indonesian Language)


Assalamu'alaikum sahabat, ini adalah salah satu tugas mata kuliah saya dari Foundation of Translating, dimana saya dituntut untuk membaca beberapa novel dan menerjemahkannya dengan pemahaman saya. disini saya akan berbagi dari mulai chapter pertama yang telah saya terjemahkan. silahkan disimak, semoga bermanfaat :)


CHAPTER 1
Journey to Istanbul
(Perjalanan ke Istanbul)

            Pada suatu hari di musim semi cerah bulan April di pagi hari. Bandara Hearthrow, London, sibuk seperti biasanya. Seratus orang berdatangan, berpergian, atau menunggu pesawat.
            Di terminal pertama keberangkatan Lounge, seorang laki-laki sedang duduk membaca koran. Dia tidak menyukai suasana bandara. Disana terlalu banyak orang dan dia selalu merasa sedikit ketakutan ketika penerbangan. Dia melihat jam tangannya dengan penuh ketidaksabaran, sepertinya tidak ingin duduk dan menunggu terlalu lama, ia hanya terlihat menginginkan sesuatu terjadi, beberapa saat kemudian dia mendengarkan pengumuman melalui pengeras suara.
            ‘Pesawat terbang British mengumumkan keberangkatan dengan nomer penerbangan BE570 untuk tujuan Istanbul. Para penumpang diharap menuju gerbang 16 untuk naik ke dalam pesawat.
            Tom Smith mengangkat tas kopornya dan berjalan menuju gerbang 16.
            Dua puluh menit kemudian, pesawat terbang bersiap untuk terbang. Pesawat bergerak perlahan-lahan di seberang landasan kapal terbang nomer dua. Tom duduk melihat keluar jendela.
            Kapal terbang tiba-tiba bergerak kedepan, naik keatas udara. Tom melihat kebawah disana ada rumah-rumah dan jalan-jalan, mereka terlihat kecil, dia terus melihat kebawah dan tersenyum. London ada disebelahnya. Sekarang dia berada dijalan menuju Istanbul.
_______________
            Tom bersandar dikursi dengan nyaman dan membuat dirinya merasa nyaman, kemudian dia mengambil sebuah surat dari sakunya.

Resat Bey Apt 11-3,
Kamerot Sokak,
Ayazpasa, Istanbul
Tom ku sayang,
            Terima kasih banyak atas suratmu, aku sangat bahagia ketika mendengar bahwa kamu dapat datang dan mengunjungi ku untuk berlibur. Kehidupan di Istanbul ini sangat menarik, aku sangat menikmati pekerjaanku, tetapi aku sangat merindukanmu. Kedatanganmu akan menjadi suatu hal yang luar biasa, karena aku bisa melihatmu kembali.
            Aku akan memastikan bahwa kita akan memliki liburan yang sangat menyenangkan. Musim semi disini, dan cuacanya sangat indah.
            Aku harus bekerja pada hari senin tanggal 14 bulan April – hari dimana kamu akan datang. Jadi, aku tidak dapat datang ke bandara untuk menemui mu, tetapi kamu dapat naik kesebuah taxi dari terminal udara menuju Taksim Square. Taksim square adalah salah satu bagian pusat terbaru di perkotaan. Disana ada hotel yang besar yang bisanya disebut Park Hotel yang mana hotel tersebut dekat dengan Taksim Square. Aku akan menemuimu deisana pukul 5. Kita akan bertemu di American Bar. Pemandangan dari sana sangat indah.
            Aku tidak dapat menunggu untuk melihatmu lagi, Tom. Aku memiliki banyak cerita yang ingin aku sampaikan padamu. Jadi ingat, di Park Hotel, Taksim Square, pukul 5.

Sampai berjumpa lagi tanggal 14 nanti,
Dengan cinta,
Angela.


            Tom telah duduk untuk beberapa saat, melihat surat dari tunangannya. Kemudian dia meletakkan kembali suratnya di saku nya. Dia melihat pemandangan dibawah, disana ada sawah hijau negeri Perancis, pesawat pun berjalan menyebrangi Eropa.
            ‘Telahkah anda mengunjungi Istanbul sebelumnya?’terdengar seseorang bertanya. Seseorang itu adalah seorang laki-laki muda yang mana duduk disebelahnya.
            ‘Belum, saya belum pernah mengunjungi Istanbul sebelumya. ‘Bagaimana dengan anda?’
            Lelaki tersebut tersenyum.
            ‘Rumah saya di Istanbul. Saya berkuliah di London. Saya pergi ke Istanbul untuk menghabiskan waktu liburan saya.’
            ‘Sungguh?, Tom berkata. “Dimana kamu berkuliah?’
            ‘Di Universitas London.’
            Dua orang pria yang duduk bersebelahan tersebut mulai bercakap-cakap, seorang pramugari mulai melayani dan memberikan mereka makan siang. Lai-laki muda tersebut menceritakan pada Tom bahwa ia bernama Kemal. Orang tuanya memiliki sebuah toko di Istanbul.
            ‘Apakah kamu ingin menemui seseorang di Istanbul?’ Kemal bertanya.
            ‘Tunanganku,’ Tom berkata. ‘Dia sekarang bekerja di Istanbul.’
            ‘Itu sangat menarik. Berapa lama dia telah bekerja disana?’
            Dia telah pergi ke Istanbul dua bulan yang lalu. Dia sekarang bekerja untuk sebuah perusahaan kecil yang mana memulai untuk mengekspor ke Inggris. Dia membuat semua rencana.’
            ‘Pengeksporan selalu terlihat sangat menyulitkan’ Kemal berkata
            ‘Yah, terlihat menyulitkan,’ Tom menyetujui. ‘tetapi itulah pekerjaan Angela.
Dia adalah seorang yang ahli dalam bidang pengimporan dan pengeksporan. Ayahnya adalah seorang agen impor dan ekspor di London dan Angela telah bekerja kepada ayahnya selama beberapa tahun. Dia hampir menyempurnakan pekerjaanya sekarang di Istanbul. Perusahaanya telah memulai mengirimkan barang-barang terbaik ke Inggris. Angela akan segera kembali ke London.’
            ‘Barang-barang macam apa yang mereka ekspor?’ Kemal bertanya.
            ‘Segala macam barang-barang – perhiasan-perhiasan yang terbuat dari  logam kuningan, pot bunga kopi, kulit talam dan batu akik – ayah Angela berpikir barang-barang ini akan terjual dengan baik di Inggris.’
            ‘Itu sangat menarik,’ Kemal berkata. ‘Orang tuaku menjual barang-barang seperti itu juga di took mereka di Istanbul.’
            Dua orang pria tersebut bercakap-cakap sepanjang pesawat berjalan melewati Itali dan Negeri Yunani hampir menuju Turki. Segera mereka beriap-siap untuk turun ke bandara Yesilkoy, Istanbul.
            Ketika pesawat berhenti, kemal berdiri.
            ‘Saya berharap anda menikmati keberadaan anda di Istanbul,’ Kemal berkata. ‘Ini nomer telepon saya. Jika anda membutuhkan sesuatu, telepon saya. Saya tinggal di Sisli. Itu tidak jauh dari pusat kota.’
            ‘Terimakasih banyak, Kemal, anda sangat murah hati.’
            ‘Sama-sama,’ Kemal menjawab. ‘Senang berkenalan dengan anda. Dan sekrang sampai berjumpa kembali.’
            Tom pergi menuju ke Customs official dimana kopor nya akan diperiksa, kemudian ia menuju Immigration officials dimana passport akan diperiksa. Setelah selesai pemeriksaan Tom berjalan keluar bandara.

_______________
           

           

No comments: